Yogyakarta – Gelombang cuaca panas ekstrem melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data pengamatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Yogyakarta, seluruh kabupaten/kota di DIY mencatatkan suhu maksimum yang tinggi.
Data ini mencakup periode peningkatan suhu signifikan yang dipicu oleh posisi Matahari yang berada di sekitar atau di atas wilayah DIY (fenomena Kulminasi/Hari Tanpa Bayangan), yang menyebabkan pemanasan maksimal di permukaan bumi.
Berikut adalah 5 wilayah di DIY dengan catatan suhu terpanas berdasarkan data BMKG:
1. Kabupaten Gunungkidul: Wilayah ini tercatat sebagai pemegang rekor suhu tertinggi di DIY dengan mencapai 37,6 derajat Celsius. Suhu ekstrem ini tercatat dalam periode Oktober 2024. Gunungkidul, yang secara geografis didominasi kawasan karst, sering kali menjadi titik terpanas.
2. Kabupaten Bantul: Bantul mencatat suhu maksimum yang sangat tinggi, mencapai 37,00 derajat Celsius (data terbaru Oktober 2025). Kabupaten ini menjadi salah satu daerah yang paling terasa panasnya saat siang hari.
3. Kabupaten Sleman: Sleman juga tidak luput dari cuaca ekstrem dengan suhu maksimum mencapai 36,8 derajat Celsius. Warga di wilayah Sleman bagian utara yang biasanya cenderung sejuk juga merasakan peningkatan suhu yang signifikan.
4. Kota Yogyakarta : Sebagai pusat kota, Yogyakarta mencatatkan suhu tertinggi mencapai 35,52 derajat Celsius. Suhu di perkotaan sering kali terasa lebih panas karena efek “pulau panas” (urban heat island) yang disebabkan oleh minimnya vegetasi dan dominasi bangunan beton.
5. Kabupaten Kulonprogo: Kulonprogo (Wates) turut terdampak oleh peningkatan suhu ini. Meskipun beberapa catatan suhu minimumnya relatif lebih rendah, wilayah ini tetap berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap paparan sinar matahari langsung, seiring dengan kenaikan suhu rata-rata di seluruh DIY.
Imbauan BMKG
Kepala BMKG mengimbau masyarakat DIY untuk mengambil langkah pencegahan terhadap dampak cuaca panas yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir bulan. Masyarakat disarankan untuk:
1. Menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan (minum air putih yang cukup).
2. Menghindari paparan langsung sinar matahari terlalu lama, terutama pada siang hari.
3. Menggunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat. (Yud)
