Yogyakarta – Lintang Sekar Jagad, lulusan Program Studi Manajemen Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih predikat wisudawan tercepat pada Wisuda Program Sarjana dan Terapan UGM, Rabu (26/2/2025).
Lintang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 1 bulan 25 hari, jauh lebih cepat dibandingkan rata-rata masa studi 1.256 wisudawan program sarjana lainnya, yang mencapai 4 tahun 3 bulan.
Lintang mengaku tidak menyangka akan menjadi lulusan tercepat karena sejak awal tidak menargetkan kelulusan dalam waktu singkat.
“Jujur, saya sendiri juga tidak pernah menargetkan untuk menjadi lulusan tercepat, namun tentu saja saya ingin bisa menyelesaikan studi saya dengan tepat waktu,” ujarnya, dikutip dari laman UGM.
Menurutnya, kelulusannya merupakan hasil dari dukungan berbagai pihak, termasuk keluarga, teman, serta para dosen. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbingnya, Nurul Dwi Purwanti, S.IP., MPA, yang banyak memberikan arahan dan motivasi selama proses penyusunan tugas akhir.
Skripsi, Energi Baru Terbarukan
Dalam tugas akhirnya, Lintang mengangkat topik energi baru terbarukan, dengan judul “Perkembangan Tren dan Kontradiksi Kebijakan Energi Baru Terbarukan di Indonesia.”
Skripsi ini membahas perkembangan kebijakan pemerintah terkait energi terbarukan sepanjang tahun 2019-2024, serta berbagai kontradiksi kebijakan yang muncul di dalamnya.
“Saya memilih topik ini karena melihat urgensi energi terbarukan dari segi kebijakan. Ada berbagai tantangan dalam implementasi kebijakan yang perlu diperhatikan untuk keberlanjutan sektor energi di Indonesia,” jelasnya.
Selain mencetak prestasi akademik, Lintang juga aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa dan proyek sosial.
Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah ini merupakan bagian dari Tanoto Scholars Association (TSA) sebagai penerima Beasiswa TELADAN dari Tanoto Foundation.
Dalam organisasi ini, ia berkontribusi dalam berbagai kegiatan, seperti special webinar, Gelex, hingga proyek besar Pay it Forward, sebuah program sosial yang bertujuan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Lintang membuktikan bahwa keberhasilan akademik dapat dicapai tanpa mengorbankan keterlibatan dalam berbagai aktivitas organisasi dan sosial. (Ep)