Yogyakarta – Bakpia Kukus Tugu Jogja berbeda dengan bakpia tradisional yang bertekstur kering dan renyah, bakpia kukus menawarkan sensasi lembut dan lembap yang unik. Namun, inovasi ini awalnya tidak langsung diterima oleh masyarakat Yogyakarta. Banyak yang menganggap bakpia kukus lebih mirip bolu atau bakpao dibandingkan dengan bakpia pada umumnya.
Head of Marketing dan Channel Bakpia Kukus Tugu Jogja, Yudi Permadi, mengungkapkan saat pertama kali dipasarkan, banyak warga Yogyakarta menolak bakpia kukus karena tidak sesuai dengan persepsi mereka tentang bakpia yang seharusnya berkulit kering dan bertekstur renyah. Bahkan, ada yang menyebutnya lebih mirip bolu atau bakpao daripada bakpia.
“Karena kan beda banget dengan bakpia biasa,” ungkap Yudi.
Meskipun menghadapi banyak penolakan di Yogyakarta, produk ini justru mendapatkan sambutan luar biasa di luar kota. Wisatawan, terutama dari Jakarta, mulai melirik bakpia kukus sebagai oleh-oleh unik yang berbeda dari bakpia tradisional. Rasa yang lezat dan inovasi dalam tekstur menjadikannya semakin populer. Seiring waktu, tren ini mulai menyebar, dan masyarakat Yogyakarta yang awalnya ragu mulai menerima bakpia kukus sebagai bagian dari kuliner khas daerah mereka.
Masyarakat yang sebelumnya skeptis akhirnya berubah pikiran setelah mencicipinya. Tekstur lembut, isian yang kaya rasa, serta tampilan yang lebih modern menjadikan bakpia kukus sebagai pilihan favorit bagi wisatawan maupun warga lokal.

Awal Mula Ide Bakpia Kukus
Rizka Wahyu Romadhona, pemilik Bakpia Kukus Tugu Jogja, mengungkapkan bahwa ide ini muncul secara tidak terduga. Bersama suaminya, Rizka memang ingin merintis bisnis kuliner yang berbeda dari yang sudah ada di Yogyakarta.
Suatu hari, ketika sedang berjalan-jalan, mereka bertemu dengan vendor mesin yang menawarkan alat pengukus.
‘Ketika melihat mesin yang ditawarkan vendor itu, terbesit ide kami kira-kira bagaimana kalau membuat bakpia dengan cara dikukus,” cerita Rizka dalam wawancara ekslusif bersama ShopeePay secara virtual, Rabu (23/11/2021).
Dari situlah ide menciptakan bakpia kukus mulai terbentuk. Mereka melihat bahwa bakpia panggang sudah terlalu banyak di pasaran, sehingga perlu adanya inovasi baru yang tetap mempertahankan cita rasa khas Yogyakarta, tetapi dengan tampilan dan tekstur yang berbeda.
Pada tahun 2017, Rizka dan suaminya resmi meluncurkan Bakpia Kukus Tugu Jogja. Nama “Tugu Jogja” dipilih untuk mencerminkan ikon khas Kota Yogyakarta dan memperkuat identitas produk mereka sebagai oleh-oleh khas daerah.
Namun, perjalanan bisnis ini tidak semulus yang dibayangkan. Pada awalnya, banyak calon pelanggan yang merasa bingung dan ragu dengan konsep bakpia kukus. Tapi mereka tidak menyerah hingga akhirnya pasar menerima bakpia kukus menjadi bagian dari varian baru dari bakpia Yogyakarta. (An)