Yogyakarta – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia yang telah berlangsung selama tujuh dekade kini memasuki babak baru. Pemerintah Polandia menunjukkan komitmen untuk mempererat hubungan bilateral dengan menjajaki kerja sama strategis di berbagai bidang dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penjajakan ini mengemuka dalam kunjungan Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Barbara Szymanowska, bersama sejumlah anggota parlemen Polandia ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (10/4/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedhong Wilis, rombongan diterima langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, didampingi oleh Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priono.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Polandia. Menurut Dubes Szymanowska, momentum ini penting untuk membuka ruang kolaborasi yang lebih luas.
“Perayaan 70 tahun hubungan diplomatik ini penting bagi kami. Karena itu, kami datang ke Yogyakarta bersama anggota parlemen, dan sangat berbahagia bisa bertemu langsung dengan Sri Sultan. Kami tertarik untuk menjajaki kolaborasi lebih jauh dengan DIY,” ujar Szymanowska.
Salah satu fokus utama Polandia adalah penguatan hubungan antarwarga (people-to-people contact), yang diwujudkan melalui inisiatif pertukaran pelajar dan kerja sama akademik. Polandia bahkan menawarkan program pengajaran Bahasa Polandia di perguruan tinggi di Yogyakarta sebagai bagian dari kerja sama pendidikan.
“Kami sangat mendukung inisiatif pertukaran pelajar, kerja sama akademik, dan pengembangan ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Menanggapi tawaran tersebut, Gubernur DIY melalui Agus Priono menekankan pentingnya pendekatan kerja sama yang melibatkan langsung masyarakat. Menurutnya, relasi antarindividu, terutama di sektor seni dan budaya, memiliki daya jangkau yang lebih kuat dalam membangun pemahaman dan keharmonisan antarbangsa.
“Ngarsa Dalem menekankan bahwa kerja sama orang per orang, seperti pelaku seni dan budaya dari masing-masing negara, akan lebih memberi dampak langsung bagi masyarakat,” jelas Agus.
Hal ini juga telah terbukti efektif melalui kerja sama serupa dengan wilayah lain seperti Kyoto (Jepang), Gyeongsangbuk (Korea Selatan), dan Victoria (Australia).
Selain sektor budaya dan pendidikan, kedua belah pihak juga membuka peluang kerja sama di bidang ekonomi.
Lebih lanjut, pertemuan ini juga menjadi momentum untuk menghidupkan kembali rencana kerja sama sister province antara DIY dan Kota Krakow di Polandia. Rencana yang sempat tertunda akibat pandemi ini diharapkan bisa segera direalisasikan.
Pemda DIY menyambut baik semangat kolaborasi yang ditunjukkan oleh Polandia dan berharap agar hubungan bilateral yang telah terjalin selama 70 tahun dapat terus diperkuat melalui program-program konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat. (An)