Camilla La Mozzarella: Keju Premium Kualitas Internasional dari Klaten

Klaten – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kunjungan industri ke PT Tronti Indonesia, produsen keju lokal premium Camilla La Mozzarella, yang berlokasi di Magerejo, Nangsri, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Kunjungan ini membuka mata banyak pihak bahwa keju berkualitas internasional ini ternyata bukan produk impor, melainkan asli buatan Indonesia.

Camilla La Mozzarella selama ini kerap dikira sebagai merek asing karena namanya yang bernuansa Italia. Namun, menurut Tri Agung Pramono Adhi, salah satu pengelola, produk ini merupakan bisnis keluarga yang dirintis sejak 2013 oleh Silvano Trenti, seorang pengusaha asal Italia, bersama istrinya, Ditta Sari.

Setelah dua tahun berjalan, pengelolaan usaha dilanjutkan oleh keluarga Tri Agung karena pasangan Trenti kembali ke luar negeri untuk bekerja. Di tangan keluarga ini, keju Camilla La Mozzarella terus tumbuh dengan semangat untuk menjadi produsen keju halal segar terbaik di Indonesia.

“Seluruh pendiri perusahaan memiliki komitmen kuat untuk menjadikan Camilla La Mozzarella sebagai produsen keju berkualitas tinggi,” ujar Tri Agung. Ia menyebutkan, produk mereka telah dipercaya oleh restoran dan hotel bintang empat dan lima, terutama di Bali dan Lombok.

Visi mereka pun jelas: menjadi produsen keju segar halal terbaik di Indonesia. Untuk mewujudkannya, mereka berpegang pada misi menyediakan keju segar dari bahan lokal terbaik, memberikan pelayanan setara standar internasional, dan terus meningkatkan kualitas di semua lini usaha.

Bahan Lokal, Standar Global

Dzaky Bima Adhianta, putra Tri Agung yang kini aktif dalam manajemen perusahaan, menjelaskan bahwa sekitar 70–80 persen pasar mereka berasal dari restoran dan hotel kelas atas di Bali dan Lombok. Bahan baku utamanya adalah susu sapi segar dari koperasi peternak sapi perah di Kaliurang, Sleman, DIY.

”Pasar kami 70-80 persen untuk restoran serta hotel bintang empat dan lima di Bali, Lombok,” jelas Dzaky.

Awalnya perusahaan ini hanya melibatkan enam pekerja produksi. Namun seiring pertumbuhan usaha, kini jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 30 orang. Standar produksi mereka pun sangat ketat demi menjaga kualitas dan kesegaran keju.

”Dalam proses produksi, ada standar yang ketat sehingga dapat diperoleh kualitas yang optimal dan terbaik,” jelas Dzaki.

Produk Camilla La Mozzarella telah mengantongi berbagai sertifikasi penting, antara lain dari BPOM, MUI (Sertifikasi Halal), NKV (Nomor Kontrol Veteriner), dan HCCP (Hazard Analysis Critical Control Point), yang menegaskan kualitas dan keamanan produk.

Kadin DIY: Inspirasi untuk Industri Kreatif Lokal

Ketua Kadin DIY, Robby, mengungkapkan bahwa kunjungan ini bertujuan memberi inspirasi kepada para pengurus dan pelaku usaha lokal. Menurutnya, PT Tronti Indonesia adalah contoh sukses industri kreatif berbasis bahan lokal yang mampu bersaing dengan merek-merek internasional.

“Kami berharap kunjungan ini bisa mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang dan menciptakan diversifikasi usaha dengan nilai tambah tinggi,” ujarnya. (An)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *