Drone Tempur Buatan Frogs Yogyakarta Unjuk Gigi di Indo Defence 2025

SA-6 Mortar Dropper dan Fixed-Wing Drone, dikembangkan khusus untuk kebutuhan taktis militer.

Yogyakarta – Perusahaan rintisan asal Yogyakarta, Frogs Indonesia, kembali mencetak sejarah di kancah teknologi pertahanan nasional dan internasional. Sebagai startup pengembang drone komersial pertama di Asia Tenggara, Frogs Indonesia sukses memproduksi drone tempur militer yang siap digunakan untuk mendukung operasi modern.

Prestasi membanggakan ini dipamerkan dalam ajang bergengsi Indo Defence 2025 Expo & Forum yang berlangsung pada 11–14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara tersebut merupakan pameran pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara, dan tahun ini diikuti oleh lebih dari 1.180 peserta dari 42 negara.

Dalam pameran tersebut, Frogs Indonesia memamerkan dua inovasi unggulannya: SA-6 Mortar Dropper dan Fixed-Wing Drone, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan taktis militer.

Direktur Frogs Indonesia, Adhitya Chandra, menjelaskan bahwa SA-6 Mortar Dropper merupakan drone taktis berjenis multirotor yang mampu menjatuhkan amunisi mortar dengan presisi tinggi. Teknologi ini menjadi solusi UAV (Unmanned Aerial Vehicle) yang ideal untuk misi dukungan tembakan tidak langsung di medan pertempuran.

Sementara itu, Fixed-Wing Drone dirancang untuk misi strategis seperti pengintaian jarak jauh, pemantauan wilayah, latihan militer, hingga simulasi pertahanan udara. Kedua drone tersebut mencerminkan kemampuan Frogs Indonesia dalam menciptakan sistem UAV yang relevan dengan kebutuhan pertahanan modern.

Partisipasi Frogs Indonesia dalam Indo Defence 2025 semakin mempertegas peran penting industri drone dalam mendukung kemandirian sektor pertahanan dan keamanan nasional. Kehadiran perusahaan ini di arena pameran turut didampingi oleh ASTTA (Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak), BETA UAS, dan AMX UAV, yang mewakili kekuatan teknologi drone nasional.

Tidak hanya menarik perhatian pengunjung umum dan delegasi militer, booth Frogs Indonesia juga dikunjungi oleh Thareq Kemal Habibie, putra Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie. Ia secara langsung berdialog dengan tim pengembang dan memberikan apresiasi terhadap semangat inovasi serta kemandirian teknologi yang ditunjukkan Frogs Indonesia.

Pameran Indo Defence 2025 sendiri dibuka oleh Presiden RI Prabowo Subianto, bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang pamer kekuatan militer dan industri pertahanan, tetapi juga wadah kolaborasi antara pelaku industri nasional, pemerintah, dan mitra global.

Bagi Frogs Indonesia, momen ini menjadi langkah besar untuk menampilkan kemampuan anak bangsa dalam membangun teknologi UAV yang berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem industri pertahanan global. (Nr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *