Muhammadiyah Gandeng VIDA  Perkuat Identitas Anggota Lewat e-KTAM 

Yogyakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terus melakukan transformasi digital dengan menghadirkan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah Elektronik (e-KTAM), sebagai sistem identitas digital resmi bagi warga persyarikatan.

Peluncuran e-KTAM menjadi bagian dari langkah penting Muhammadiyah dalam memperkuat perlindungan data pribadi dan integritas identitas digital anggotanya. Implementasi sistem ini dilakukan melalui kerja sama dengan VIDA, perusahaan penyedia identitas digital yang telah tersertifikasi sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE).

Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah, Muchlas, menjelaskan bahwa penguatan identitas digital merupakan bentuk tanggung jawab dalam menjaga kepercayaan warga. Menurutnya, digitalisasi bukan sekadar penggunaan teknologi, tetapi berkaitan erat dengan amanah moral, integritas, serta perlindungan data sesuai dengan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi.

Transformasi ini, lanjut Muchlas, menjadi mandat langsung bagi Majelis Pustaka dan Informasi untuk mendorong digitalisasi ke seluruh unit organisasi Muhammadiyah. Dengan kerja sama ini, e-KTAM akan dibangun di atas fondasi teknologi yang sah secara hukum, terverifikasi secara sistem, serta selaras dengan prinsip syariah dan kedaulatan data.

CEO Muhammadiyah Software Labs, Asad Fatchul’ilmi, menyampaikan bahwa sistem e-KTAM nantinya akan menggantikan proses pendaftaran lama yang hanya menggunakan unggahan KTP. Kini, seluruh proses verifikasi dilakukan secara resmi melalui integrasi dengan Direktorat Jenderal Dukcapil dan sistem identifikasi digital milik PSrE.

“Sekarang sudah tidak bisa sebebas dulu. Semua harus berdasarkan regulasi. Proses pembuatan kartu anggota nanti tidak lagi dengan unggah KTP, tetapi harus melalui verifikasi yang terhubung dengan Dukcapil dan sistem PSrE resmi,” ujar Asad.

Sistem ini tak hanya menjamin keabsahan data, tetapi juga menjadikan proses keanggotaan lebih modern, aman, dan efisien. Tak berhenti di situ, e-KTAM akan diintegrasikan langsung dengan sistem iuran anggota Muhammadiyah (IuranMu) melalui aplikasi Muhammadiyah Aisyiyah Super Apps (MASA).

Aplikasi MASA akan menjadi platform utama yang menyatukan berbagai layanan digital dari majelis, amal usaha, dan unit organisasi di bawah Muhammadiyah. Peluncuran penuh sistem e-KTAM dijadwalkan bersamaan dengan Milad ke-113 Muhammadiyah pada November 2025.

“Harapannya, warga Muhammadiyah cukup memakai satu aplikasi yang aman, legal, dan memudahkan semua layanan keanggotaan,” ucap Asad.

Presiden dan Co-Founder VIDA, Sati Rasuanto, menegaskan komitmen VIDA dalam menyediakan teknologi identitas digital yang aman dan patuh hukum bagi Muhammadiyah. Dengan dukungan autentikasi biometrik, enkripsi data, verifikasi liveness, dan tanda tangan elektronik yang sah, VIDA akan menjadi mitra strategis Muhammadiyah dalam membangun masa depan identitas digital yang inklusif dan terpercaya. (An)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *