Yogyakarta – Setelah sempat terjadi situasi mencekam, kondisi Yogyakarta kini kembali aman. Ketua DPRD DIY, Nuryadi, bersama aparat dan masyarakat mengapresiasi kebersamaan yang menjaga kota tetap damai dan nyaman.
Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nuryadi, menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah Yogyakarta. Menurutnya, kondisi yang sempat mencekam dapat teratasi berkat sinergi antara aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat.
“Situasi kemarin mencekam sekali, tapi alhamdulillah berkat kebersamaan kita, baik aparat maupun masyarakat Yogyakarta, hari ini semua aman. Teman-teman yang datang menyampaikan aspirasi murni, tidak ditunggangi pihak lain,” ujar Nuryadi, Senin (1/9/2025).
DPRD Siap Tampung Aspirasi
Nuryadi menegaskan, Kantor DPRD DIY sebagai rumah rakyat selalu siap melayani aspirasi berbagai elemen masyarakat. Menurutnya, penyampaian pendapat yang dilakukan sesuai mekanisme akan disambut dengan baik. “Inilah ciri Yogyakarta sebenarnya. Momentum kebersamaan antara rakyat dan wakilnya harus terus dijaga,” jelasnya.
Belajar dari Peristiwa Sebelumnya
Nuryadi juga menyinggung insiden unjuk rasa di Polda DIY yang sebelumnya berujung rusuh hingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan aset publik. Ia menilai, komunikasi yang baik bisa mencegah peristiwa serupa terulang. “Kalau komunikasi terbangun dengan baik, semua bisa aman. Gotong royong kita membuat Yogyakarta tetap istimewa. Termasuk peran insan pers yang bekerja profesional, sehingga Jogja benar-benar berhati nyaman,” ungkapnya.
Dukungan TNI dan Aparat
Senada dengan Nuryadi, Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Bambang Sujarwo, menyampaikan apresiasi atas kebersamaan masyarakat menjaga keamanan. Hal yang sama juga ditegaskan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Yogyakarta, Kolonel Marinir Hafied Indarwan, S.E.
“Kita menghargai semua pihak. Hari ini Jogja tetap baik-baik saja berkat gotong royong masyarakat dan tokoh-tokohnya. Mudah-mudahan seterusnya aman, damai, dan sejahtera,” kata Brigjen Bambang Sujarwo. (Yud)