Jakarta – Reformasi kepolisian menjadi salah satu agenda strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Penunjukan sosok berpengalaman dan berintegritas tinggi di lingkaran keamanan nasional dianggap krusial untuk memperkuat kinerja Polri, meningkatkan profesionalisme, dan memastikan keamanan masyarakat tetap terjaga. Dalam konteks ini, nama Komjen (Purn) Ahmad Dofiri menjadi harapan publik setelah menerima kenaikan pangkat kehormatan istimewa menjadi Jenderal Polisi (HOR) dan dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian.
Profil & Jejak Karir Gemilang
Ahmad Dofiri dikenal sebagai salah satu perwira tinggi Polri yang memiliki reputasi bersih, integritas tinggi, dan pengalaman luas. Ia menorehkan prestasi sejak menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) 1989, meraih penghargaan Adhi Makayasa, predikat untuk lulusan terbaik dari berbagai aspek. Karirnya mencakup berbagai jabatan strategis yang menunjukkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan luar biasa:
- Wakapolri: Menjabat sebagai Wakil Kepala Polri, posisi terakhirnya sebelum purna tugas, diamanatkan melalui surat telegram Kapolri pada akhir 2024.
- Irwasum Polri: Sebagai Inspektur Pengawas Umum, Dofiri dikenal menjunjung tinggi integritas dan akuntabilitas internal.
- Kabaintelkam Polri: Memimpin Badan Intelijen dan Keamanan, berperan penting menjaga stabilitas nasional, termasuk saat jelang Pemilu.
- Kapolda DIY & Kapolda Jabar: Memimpin dua wilayah dengan tantangan keamanan kompleks, membuktikan kemampuan strategi dan manajemen yang matang.
Penghargaan Bintang Empat Kehormatan
Setelah mengakhiri masa tugas aktifnya pada 2025, Ahmad Dofiri dianugerahi kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal Polisi bintang empat (HOR). Ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian lebih dari tiga dekade di institusi Polri.
Dengan pengalaman strategis dan rekam jejak yang panjang, penunjukan Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden di bidang keamanan dan reformasi kepolisian menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah menaruh perhatian serius terhadap profesionalisme dan transparansi institusi Polri. Kehadiran figur seperti Dofiri di lingkaran kabinet dipandang sebagai langkah penting untuk memperkuat reformasi, memperbaiki sistem pengawasan internal, dan memastikan Polri lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Ep)