Yogyakarta – Gelaran tahunan Pasar Kangen 2025 resmi berakhir pada Rabu (24/9) malam. Acara yang berlangsung selama tujuh hari di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) ini sukses mencatatkan dampak ekonomi luar biasa dengan total omzet mencapai Rp5,4 miliar.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menjelaskan bahwa sejak 18 hingga 24 September 2025, Pasar Kangen mampu menyedot perhatian lebih dari 217 ribu pengunjung.
“Dari hitungan kami, selama tujuh hari jumlah pengunjung yang datang totalnya 217.365 orang. Sehari minimal 85.000 orang,” ujar Dian dalam acara penutupan.
Acara ini diikuti oleh 218 stan UMKM yang menjajakan kuliner khas, jajanan lawas, dan kerajinan lokal. “Dampak ekonomi, total omset pedagang Rp5.481.278.500,” tambahnya.
Tidak hanya soal omzet, Pasar Kangen juga menjadi wadah penting dalam melestarikan seni dan budaya. Dian menyebutkan, 594 pelaku seni tampil di panggung utama, sementara 200 peserta ikut serta dalam workshop di Ruang Pojok Kreatif TBY.
“Capaian ini menunjukkan Pasar Kangen TBY tidak sekadar agenda kangenan, tapi juga ruang temu budaya, ekonomi dan kreativitas masyarakat,” jelas Dian.
Ong Hari Wahyu, penggagas Pasar Kangen, menekankan pentingnya menjaga kuliner tradisional. Ia mengutip buku Mustika Rasa karya Presiden Sukarno untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melupakan identitas kuliner Indonesia.
“Panganan itu adalah kebudayaan. Kebudayaan itu adalah garda depan bangsa kita. Jadi ini harus dijaga bersama,” tutur Ong. “Maka kuliner tradisi di sini harus kita pertahankan, karena kuliner adalah jati diri bangsa. Mari kita bersama-sama untuk ikut menjaganya.”
Mengusung tema “Nandur Apa Sing Dipangan, Mangan Apa Sing Ditandur” (menanam apa yang dimakan, makan apa yang ditanam), Pasar Kangen 2025 mengajak pengunjung lebih sadar akan kedaulatan pangan, keberlanjutan lingkungan, serta pentingnya hidup selaras dengan alam.
Acara penutupan berlangsung meriah dengan penampilan band dangdut-Jawa asal Sleman, Lavora. Ribuan pengunjung yang memadati TBY larut dalam suasana gembira, menutup gelaran dengan penuh semangat. (Yud)