Yogyakarta – Artificial Intelligence Now! menjadi tema pameran teknologi informasi terbesar di Yogyakarta, YOGYAKOMTEK 2025, yang kembali hadir untuk ke-28 kalinya. Tahun ini untuk pertama kalinya acara digelar di Gelanggang Inovasi dan Kreatif (GIK) UGM, berlangsung pada 27 September hingga 1 Oktober 2025.
Pameran akbar ini tampil berbeda karena menghadirkan kolaborasi tiga perguruan tinggi unggulan—UGM, AMIKOM, dan ISI Yogyakarta. Kolaborasi tersebut menampilkan karya-karya inovatif berbasis Artificial Intelligence (AI) hasil kreasi dosen dan mahasiswa, sekaligus menegaskan pentingnya peran dunia pendidikan dalam mendorong penguasaan teknologi masa depan.
Dari FMIPA UGM, pengunjung dapat menyaksikan langsung teknologi canggih mulai dari Robot Humanoid hingga Drone. AMIKOM memamerkan karya di Zona Aneka Animasi & Games, sedangkan ISI Yogyakarta meramaikan dengan Parade Karya yang menampilkan 130 karya komik pilihan. Parade ini juga menyelenggarakan kompetisi khusus untuk memilih tiga karya favorit terbaik.
Dorong Generasi Muda Kuasai AI
Selain pameran produk, YOGYAKOMTEK 2025 juga menyuguhkan seminar, workshop, dan berbagai lomba kreatif seputar AI, animasi, komik, hingga software. Beberapa kompetisi yang digelar di antaranya Vibe Coding AI, Speed Drawing Contest, Lomba Band antar Kampus & Sekolah, Lomba KPOP, COSPLAY, eSport, Foto, Video Reels, Robot Football, hingga Lomba Menggambar Tingkat SD.
Ketua Panitia YOGYAKOMTEK 2025, A. Willy Sudjono, menegaskan bahwa tema besar “Artificial Intelligence Now!” adalah ajakan agar generasi muda tidak tertinggal dalam pesatnya perkembangan teknologi.
“Tema ini mengulang tahun 90-an, saat kamera digital dikumandangkan di seluruh negara maju, kita di Indonesia masih stagnan dengan analog. Ini adalah juga menjadi bagian dari perubahan saat ini, di AI ini membuat kita harus melihat sisi perubahan kita,” kata Willy dalam sambutan pembukaan, Sabtu (27/9/2025).
Pemindahan lokasi dari JEC ke GIK UGM diakui sebagai tantangan baru. Namun dengan sinergi berbagai pihak, YOGYAKOMTEK 2025 diharapkan mampu memuaskan para pengunjung.
“Jadi pameran kali ini memang menjadi tagline kami adalah bukan merupakan pameran IT saja tapi festival menyeluruh bagi kami. Dan moto kami adalah lebih murah dari online lebih murah dari streetshop,” imbuhnya.
Kolaborasi Pendidikan & Teknologi
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M, memberikan apresiasi tinggi terhadap konsep acara yang tidak hanya mempertemukan teknologi dengan dunia pendidikan, tetapi juga melibatkan mahasiswa secara aktif.
Menurut Prof. Suyanto, konsep ini sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara Tri-Nga: Ngerti (mengerti), Ngrasa (merasakan), dan Nglakoni (melakukan), sehingga memberikan pembelajaran berharga bagi generasi muda.
Ia menambahkan bahwa AI adalah tools, dan ketika teknologi komputer dipadukan dengan sentuhan manusia, hasilnya bisa luar biasa.
“Ini perlu dilestarikan dan mudah-mudahan YOGYAKOMTEK ini terus mengadakan acara seperti ini, dan ini luar biasa. Kebetulan kami kan punya pusat Artificial Intelligence, khususnya dunia film,” pungkas Prof. Suyanto. (Yud)