Yogyakarta – Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, melakukan kunjungan resmi ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta untuk bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (8/12/2025). Pertemuan ini menjadi momen penting setelah Timor Leste resmi diterima sebagai anggota ASEAN pada KTT ke-47 di Kuala Lumpur, akhir Oktober lalu.
Xanana menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Sri Sultan bukan agenda kerja sama formal, melainkan forum budaya yang memberi ruang untuk memahami sejarah dan identitas Indonesia. Ia mengaku kunjungan ke Yogyakarta merupakan pengalaman pertama baginya.
“Kunjungan ini sebuah kehormatan bagi saya, karena ini pertama kali saya ke Yogyakarta dan saya baru tahu sejarah Yogyakarta setelah bertemu dengan Yang Mulia. Apa yang membuat saya ingin ke sini adalah Borobudur, karena dekat dengan Yogyakarta,” ujar Xanana.
Ia menambahkan bahwa hubungan pendidikan antara Timor Leste dan Yogyakarta telah terjalin lama. “Ini hanya untuk bertemu. Kerja sama itu dari dulu sudah ada karena ribuan orang Timor Leste belajar di sini, jadi ini bukan pertemuan kerja. Hari ini saya bertemu Yang Mulia Sultan dan belajar sedikit tentang sejarah,” katanya.
Sultan Sambut Baik Pelajar Timor Leste
Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan apresiasi atas kunjungan Xanana Gusmao dan hubungan erat yang telah terbangun antara kedua pihak, terutama di sektor pendidikan.
“Saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran beliau. Kami berdialog untuk saling memahami antarbanga dan antarnegara, baik sejarah maupun hal lain yang perlu dihargai bersama,” ucap Sri Sultan.
Sultan juga berharap pelajar Timor Leste yang menempuh pendidikan di Yogyakarta dapat memperoleh masa depan yang lebih baik. “Semoga masa depan anak-anak dari Timor Leste yang belajar di Jogja bisa semakin baik, dan hubungan ini tetap terjalin dengan baik,” pungkasnya. (Yud)