Sambut Jutaan Wisatawan, Warga Yogyakarta Diminta Jadi Tuan Rumah yang Baik

Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi akan kembali dibanjiri jutaan wisatawan pada momentum libur akhir tahun ini. Menanggapi potensi lonjakan tersebut, Ketua DPRD DIY, Nuryadi, S.Pd., mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersiap dan berperan aktif menjadi tuan rumah yang baik demi menjaga kenyamanan bersama.

Dalam keterangannya di Kantor DPRD DIY pada Kamis (18/12), Nuryadi menekankan bahwa tingginya angka kunjungan harus dikelola dengan bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif, melainkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Dorong Aktivitas Ekonomi dan Keramahan

Nuryadi berharap kedatangan wisatawan tidak sekadar menjadi angka statistik, tetapi mampu memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha di Yogyakarta, mulai dari sektor perhotelan hingga UMKM.

“Saya menghimbau kepada masyarakat Yogyakarta, beri ruang bagi wisatawan maupun masyarakat yang memiliki tujuan pulang kampung,” ujar Nuryadi.

Ia juga menyoroti bahwa kehadiran infrastruktur jalan tol menjadi faktor krusial yang meningkatkan aksesibilitas dan minat masyarakat luar daerah untuk berkunjung ke Kota Gudeg ini.

Untuk mengantisipasi penumpukan massa di titik-titik tertentu, Ketua DPRD DIY memberikan saran khusus kepada warga lokal:

  • Prioritaskan Wisatawan: Warga Yogyakarta dihimbau untuk sementara waktu mengurangi kunjungan ke kawasan wisata utama seperti Malioboro pada periode puncak liburan.
  • Berbagi Ruang: Langkah ini diambil agar wisatawan dapat menikmati suasana Yogyakarta dengan lebih nyaman dan leluasa.

Selain kemacetan, masalah kebersihan menjadi poin krusial yang digarisbawahi. Nuryadi meminta para pelaku wisata untuk memastikan kesiapan fasilitas penunjang, terutama tempat pembuangan sampah.

“Persoalan kebersihan berkaitan langsung dengan kenyamanan. Para pelaku wisata harus menyiapkan fasilitas tempat sampah yang memadai,” tegasnya.

Menutup pernyatannya, Nuryadi menekankan bahwa peningkatan pemasukan daerah memerlukan sinergi antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat. Tanggung jawab kolektif diperlukan untuk mempertahankan citra positif Yogyakarta sebagai destinasi yang ramah dan berkesan.

“Seluruh pihak diharapkan mampu saling bertanggung jawab dalam mempertahankan citra positif Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang ramah, nyaman, dan berkesan bagi setiap tamu yang datang,” pungkasnya. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *