Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Republik Indonesia, Meutya Hafid, mengajak masyarakat untuk mulai beralih dari penggunaan kartu SIM fisik ke eSIM (Embedded Subscriber Identity Module). Teknologi eSIM dinilai sebagai langkah maju dalam transformasi digital karena memberikan berbagai keuntungan, baik dari sisi keamanan, efisiensi, maupun kesiapan menghadapi ekosistem digital masa depan.
Apa Itu eSIM?
eSIM adalah modul identitas pelanggan yang tertanam langsung di dalam perangkat ponsel, sehingga tidak lagi memerlukan kartu fisik. Teknologi ini telah digunakan di berbagai negara maju dan mulai diadopsi secara luas di Indonesia.
“eSIM memberikan perlindungan ganda terhadap potensi penyalahgunaan data pribadi, memperkuat ekosistem Internet of Things (IoT), dan mendukung efisiensi operasional operator seluler,” ujar Meutya Hafid dalam pernyataannya.
Sebagai salah satu penyedia layanan seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel telah membuka akses migrasi dari kartu SIM fisik ke eSIM. Pengguna Telkomsel kini dapat dengan mudah mengganti kartu fisik mereka menjadi eSIM melalui layanan online.
Berikut ini panduan lengkap migrasi kartu SIM fisik ke eSIM bagi pelanggan Telkomsel:
- Akses Website Resmi Telkomsel Kunjungi situs www.telkomsel.com/esim/migrasi-esim dan pilih opsi “Migrasi ke eSIM”.
- Pastikan Perangkat Mendukung
- Gunakan perangkat yang mendukung teknologi eSIM dan dibeli secara resmi di Indonesia (IMEI dari Indonesia).
- Siapkan KTP, KK, dan email aktif untuk proses verifikasi dan pengiriman kode QR.
- Biaya layanan migrasi dikenakan sebesar Rp10.000.
- Proses migrasi hanya dapat dilakukan di dalam jaringan Telkomsel dan dalam wilayah Indonesia.
Isi Data Pengguna
- Masukkan nomor telepon yang akan dimigrasikan.
- Masukkan kode OTP yang dikirim ke nomor tersebut.
- Lengkapi data diri seperti NIK, nomor KTP, dan email.
Proses Migrasi dan Aktivasi
- Setelah semua data diverifikasi, sistem akan memproses migrasi (estimasi waktu sekitar 2–3 menit).
- Kartu fisik akan otomatis nonaktif saat proses dimulai.
- Setelah proses selesai, pengguna akan menerima kode QR yang berfungsi sebagai eSIM.
- Tekan tombol “Aktifkan eSIM” untuk menyelesaikan proses.
Simpan Kode QR dengan Aman Kode QR tersebut adalah representasi dari eSIM. Simpan dengan aman karena dibutuhkan untuk aktivasi di perangkat. Setelah diaktifkan, pengguna bisa melakukan sinkronisasi eSIM ke pengaturan ponsel.
Dengan adopsi eSIM yang semakin luas, diharapkan masyarakat Indonesia bisa menikmati konektivitas yang lebih praktis, aman, dan siap menyongsong ekosistem digital masa depan. (Ep)