Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Muhammadiyah Serukan Dukungan Penuh

Jakarta – Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi mengumumkan dukungan terhadap kehadiran Bank Syariah Matahari, sebuah institusi keuangan milik Persyarikatan Muhammadiyah, yang telah memperoleh izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juni 2025.

Legalitas operasional Bank Syariah Matahari tertuang dalam Surat Keputusan OJK Nomor KEP-39/D.03/2025, menandai babak baru penguatan ekosistem keuangan syariah di lingkungan Muhammadiyah yang terus berkembang dan menyasar pemberdayaan ekonomi umat.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Anwar Abbas, menyambut antusias kabar ini dan menyerukan dukungan penuh dari seluruh elemen Persyarikatan. Ia menegaskan bahwa Bank Syariah Matahari bukan hanya lembaga keuangan, tetapi juga instrumen dakwah serta pilar penting dalam pembangunan ekonomi Islam yang adil dan inklusif.

Anwar Abbas juga mengimbau seluruh struktur Muhammadiyah, mulai dari pimpinan wilayah, daerah, organisasi otonom, hingga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi untuk aktif menggunakan layanan yang disediakan Bank Syariah Matahari.

“Bank ini adalah milik Muhammadiyah. Kita harus dukung bersama agar bisa menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi umat berbasis nilai-nilai Islam,” kata Anwar Abbas dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu (13/7/2025).

Ia menekankan pentingnya partisipasi langsung seperti menempatkan dana pihak ketiga, memanfaatkan produk tabungan dan deposito, serta mengelola transaksi kelembagaan melalui bank ini sebagai bentuk kontribusi konkret terhadap kemandirian ekonomi umat.

Muhammadiyah juga didorong untuk melakukan sosialisasi masif terkait keberadaan Bank Syariah Matahari, guna menjangkau masyarakat lebih luas dan menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan. Bank ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam mengokohkan sistem ekonomi umat yang berpijak pada prinsip keadilan, transparansi, dan nilai-nilai Islam.

Bank Syariah Matahari sendiri merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya, yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA). Kini, lembaga tersebut telah resmi bertransformasi menjadi Bank Syariah Matahari (BSM).

Transformasi ini menjadi bagian dari strategi Muhammadiyah dalam memperkuat jaringan perbankan syariah internal yang semakin solid. Hingga pertengahan tahun 2025, tercatat sudah ada sekitar 10 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang dikelola oleh Muhammadiyah di berbagai wilayah Indonesia.

Langkah ini memperkuat komitmen Muhammadiyah dalam membangun ekosistem keuangan berbasis syariah yang inklusif, berkeadilan, dan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Bank Syariah Matahari diharapkan menjadi simbol nyata dari ekonomi Islam yang amanah, profesional, dan memberdayakan.

“Dengan hadirnya Bank Syariah Matahari, kita berharap semakin banyak warga Muhammadiyah yang merasakan manfaat layanan keuangan syariah yang amanah dan profesional,” pungkas Anwar Abbas. (Ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *