Cuaca Ekstrem? Destinasi Wisata Yogyakarta Tetap Buka Saat Libur Nataru

Yogyakarta – Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan seluruh destinasi wisata di kawasan rawan tanah longsor tetap beroperasi normal menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Tidak ada destinasi yang ditutup, sementara langkah-langkah mitigasi bencana diperketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Kepastian ini disampaikan dalam Forum Wartawan Unit DPRD DIY bertema Pariwisata Akhir Tahun di Tengah Cuaca Ekstrem, menyusul meningkatnya intensitas hujan dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah DIY.

Tiga Kawasan Rawan Longsor Masuk Pengawasan Ketat

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, terdapat tiga kawasan yang menjadi perhatian utama karena berpotensi mengalami tanah longsor, yakni:

  • Perbukitan Menoreh
  • Pegunungan Sewu
  • Perbukitan Patuk–Imogiri

Di zona-zona tersebut terdapat sejumlah destinasi wisata populer seperti Nglinggo–Tritis, Puncak Widosari, Puncak Suroloyo, Sendangsono, Embung Tonogoro, Desa Wisata Tinalah, Desa Wisata Jatimulyo, Nglanggeran, Goa Pindul, Kalisuci, Air Terjun Srigethuk, Goa Jomblang, Wukirsari, Mangunan (Becici, Pengger), Imogiri, HeHa Sky View, dan Bukit Bintang.

Kejadian Longsor Tidak Mengganggu Operasional Destinasi

Menjawab kekhawatiran masyarakat dan pelaku industri wisata, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menyampaikan bahwa kejadian longsor sejak 2023 sebagian besar tidak terjadi di dalam area destinasi. Satu-satunya catatan signifikan adalah longsor di area parkir Tebing Breksi.

“Selebihnya kejadian longsor tidak secara spesifik terjadi di destinasi wisata sehingga tidak berdampak kepada operasionalisasi destinasi tersebut,” ujarnya.

Meski demikian, ia mengakui beberapa kejadian longsor menyebabkan kerusakan infrastruktur pendukung seperti ruas jalan, yang dapat memengaruhi akses menuju sejumlah lokasi wisata.

Mitigasi Diperketat: Keamanan Wisatawan Jadi Prioritas

Dinas Pariwisata DIY menegaskan komitmennya menjaga keamanan wisatawan di tengah cuaca ekstrem. Seluruh destinasi di zona rawan bencana dinyatakan aman dikunjungi setelah melalui serangkaian langkah mitigasi. Pengawasan dilakukan bersama Dinas Pariwisata kabupaten/kota, BPBD DIY, Satpol PP, TNI/Polri, pengelola wisata, hingga masyarakat sekitar.

Sejumlah langkah mitigasi yang telah diterapkan antara lain:

  • Pengecekan fasilitas keselamatan, termasuk rambu penunjuk arah, rambu peringatan, dan peralatan emergency.
  • Pengawasan SOP operasional bagi pelaku usaha wisata agar seluruh kegiatan memenuhi standar keamanan.
  • Pemantauan cuaca real-time menggunakan CCTV di sejumlah titik strategis.
  • Diseminasi informasi prakiraan cuaca dari BMKG melalui kanal resmi seperti JITV dan berbagai media.

Dinas Pariwisata DIY mengimbau wisatawan untuk tidak khawatir dan tetap melanjutkan rencana kunjungan ke Yogyakarta. Pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan disebut terus melakukan langkah mitigasi dan koordinasi terpadu agar wisatawan dapat menikmati libur akhir tahun secara aman dan nyaman. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *