DIY Siap-siap Diserbu: 4 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Saat Nataru

Yogyakarta – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) memprediksi lonjakan arus kendaraan yang signifikan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Diproyeksikan, pergerakan kendaraan yang masuk ke wilayah DIY akan melebihi 4 juta unit, melampaui angka tahun sebelumnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan parah, terutama di pusat kota, Pemda DIY dan kepolisian akan menerapkan rekayasa lalu lintas ketat, termasuk pembatasan kendaraan besar dan pribadi agar tidak masuk ke wilayah Kota Jogja.

Arahan Sultan: Pecah Konsentrasi Lalu Lintas

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Chrestina Erni Widyastuti, usai rapat koordinasi Nataru di Kompleks Kepatihan, Rabu (10/12/2025), mengungkapkan bahwa prediksi pergerakan kendaraan akan mencapai lebih dari 4 juta, meningkat dari sekitar 4 juta unit pada tahun 2024.

Erni menekankan bahwa Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah meminta agar konsentrasi lalu lintas menuju Kota Jogja dipecah.

“Tadi dibicarakan Ngarsa Dalem bahwa untuk arus Nataru itu kita harus memecah konsentrasi jadi jangan sampai arus lalu lintas itu baik kendaraan pribadi atau bus itu masuk kota,” papar Erni.

Kendaraan yang hanya bertujuan melintas akan diarahkan sepenuhnya melalui ruas-ruas jalan alternatif. Pembatasan ini dilakukan karena selama ini banyak kendaraan, terutama bus dan mobil pribadi, yang hanya ingin melintas di kawasan Malioboro tanpa tujuan berkunjung ke area tersebut, yang lantas memicu kemacetan parah di pusat kota.

Kepolisian Siapkan 21 Pos Pengamanan

Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Anggoro Sukartono membenarkan bahwa Yogyakarta diprediksi akan menjadi salah satu destinasi wisata utama yang paling diserbu wisatawan saat Nataru. Hal ini membuat potensi kemacetan besar tak terhindarkan.

“Bagaimana Malioboro menjadi pusat sentral untuk kehadiran para wisatawan. Tadi juga sudah disampaikan oleh Dishub bahwa ini akan diatur polanya, seperti kantong-kantong parkir yang diharapkan oleh Gubernur, ini sedang dicarikan,” ujar Anggoro.

Dalam rangka Operasi Lilin Progo 2025, kepolisian akan mendirikan 21 pos pengamanan dan pelayanan di seluruh wilayah DIY. Secara rinci, terdapat 8 titik pos pelayanan di pantai dan waduk yang berpotensi memiliki ancaman cuaca yang berkembang.

Operasi ini melibatkan 1.975 personel Polri, serta sekitar 700 personel bantuan dari instansi terkait, Ormas, dan kelompok masyarakat. Koordinasi intensif terus dilakukan hingga tanggal pelaksanaan Nataru untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus wisatawan. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *