Yogyakarta – Suasana haru menyelimuti Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (3/7/2025), saat ratusan civitas akademika berkumpul dalam doa bersama untuk mengenang dua mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM yang wafat dalam tugas pengabdian di Maluku Tenggara.
Kedua mahasiswa tersebut adalah Septian Eka Rahmadi dari Fakultas Teknik dan Bagus Adi Prayogo dari Fakultas Kehutanan. Keduanya meninggal dunia akibat kecelakaan kapal terbalik di perairan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025), saat tengah menjalankan program revitalisasi terumbu karang—bagian dari misi pengabdian KKN-PPM UGM tahun ini.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya dua mahasiswa tersebut. Dalam sambutannya di hadapan keluarga besar UGM, ia mengungkapkan rasa kehilangan yang begitu besar.
“UGM berduka dengan berpulangnya dua mahasiswa kita, yang meninggal dunia saat mereka menjalankan tugas pengabdian revitalisasi terumbu karang yang menjadi bagian dari program KKN-PPM UGM tahun 2025,” tutur Ova.
Lebih lanjut, Ova menggambarkan Septian dan Bagus sebagai sosok muda yang penuh dedikasi dan semangat kepedulian terhadap lingkungan.
“Mereka adalah pemuda pengabdi yang memiliki semangat perubahan dan mendedikasikan dirinya untuk menggelorakan semangat kepedulian terhadap lingkungan,” tambahnya.
Apresiasi kepada Masyarakat dan Pemerintah Setempat
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UGM juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pencarian, evakuasi, dan pemulangan jenazah kedua mahasiswa ke daerah asal mereka masing-masing.
“Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat sekitar, pemerintah daerah setempat dan segenap pihak yang telah membantu proses pencarian, evakuasi, dan pemulangan kedua jenazah sampai ke kampung halaman,” ungkap Ova.
Doa dan Dukungan untuk Mahasiswa KKN yang Masih Bertugas
Doa bersama yang dihadiri pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, alumni, serta tenaga kependidikan ini juga menjadi momen reflektif untuk mendoakan seluruh mahasiswa KKN-PPM UGM 2025 yang masih menjalankan pengabdian di berbagai pelosok Indonesia.
“Melalui doa sore ini kita juga mendoakan mahasiswa KKN-PPM UGM 2025 yang tengah menjalankan pengabdian di wilayah masing-masing. Semoga semuanya senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, dan perlindungan dari Allah swt,” pungkas Ova.
UGM Siapkan Pendampingan Psikologis dan Dukungan Bagi Mahasiswa Terdampak
UGM memastikan bahwa pendampingan psikologis serta dukungan emosional akan terus diberikan kepada keluarga korban, serta rekan-rekan mahasiswa KKN yang terdampak langsung dari peristiwa duka ini.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen kampus dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan seluruh mahasiswa yang tengah berada di lapangan, serta sebagai bentuk penghormatan atas nilai-nilai pengabdian yang telah diwariskan kedua almarhum. (Yud)