InJourney Dorong 100 UMKM Kawasan Prambanan Naik Kelas Lewat Program ‘Ambara Budaya’

Yogyakarta – InJourney Destination Management (IDM) menegaskan komitmennya dalam mendukung pariwisata berkualitas dengan menggelar program “Ambara Budaya Peningkatan Kapasitas UMKM dan Pendukung Pariwisata” di kawasan Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 1 Desember 2025 ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendukung terselenggaranya aktivitas pariwisata berkualitas di wilayah tersebut.

Sebanyak 100 pelaku UMKM dari tiga wilayah kecamatan terdekat, Prambanan Klaten, Prambanan Sleman, dan Kalasan Sleman, berpartisipasi dalam program ini. Peserta merupakan pelaku usaha di bidang kuliner, fashion (batik ecoprint, shibori), dan jasa (jasa wisata, salon bengkel).

GM Prambanan dan Ratu Boko, Ratno Timur, menjelaskan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari pemetaan sosial dan potensi yang dilakukan IDM untuk memberdayakan peran warga dalam pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kami berharap dukungan ini bisa meningkatkan kapasitas pelaku usaha untuk mendukung terselenggaranya pariwisata berkualitas di wilayah Prambanan,” ujarnya.

Pembekalan Legalitas dan Teknologi AI
Sustainability Division Head IDM, Ismiyati, menjelaskan bahwa materi yang diberikan fokus pada aspek penting peningkatan daya saing usaha. Materi tersebut meliputi pengenalan legalitas usaha, di mana peserta didorong untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai dokumen legal, serta izin edar seperti sertifikat PIRT dan halal.
Selain itu, peserta juga mendapatkan materi market awareness dan pembekalan penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk UMKM.

“Kami juga membekali mereka dengan ilmu packaging serta foto produk sederhana yang kemudian diolah dengan kecerdasan buatan yang gratis untuk menampilkan produk agar lebih menjual”, tambah Ismiyati

Kepala Desa Bokoharjo turut menyampaikan apresiasi, menilai penguatan UMKM sangat strategis untuk mendukung ekosistem pariwisata berkelanjutan, khususnya bagi masyarakat di kawasan ring satu Candi Prambanan.

Salah satu peserta, Rindang Irwina, merasa pelatihan ini berguna, terutama dalam meningkatkan legalitas serta tampilan produk agar lebih menjual di media sosial. Program ini merupakan bagian dari pilar ekonomi program Cipta Ambara Budaya yang menjadi komitmen keberlanjutan IDM. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *