Yogyakarta – Semerbak aroma kopi langsung menyambut pengunjung begitu memasuki Jogja Coffee Week 2025 di Jogja Expo Center, 5–7 September. Ajang ini menghadirkan ratusan varian kopi terbaik dari seluruh penjuru nusantara dan menjadi daya tarik bagi pecinta kopi maupun pelaku industri.
Berbagai booth menghadirkan promo khusus, juga disediakan tester yang memungkinkan pengunjung mencicipi kopi sebelum membeli.
Ketua Organizing Committee JCW 2025, Rahadi Saptata Abra, menjelaskan bahwa tahun ini pameran menampilkan 170 booth dan 500 brand kopi. Pihaknya menargetkan kunjungan hingga 30 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan.
Rahadi menuturkan, event ini tumbuh dari bawah dan hanya bermula dari emperan JEC dengan belasan booth, kini mampu berkembang sebesar sekarang.
“Event kita organik, benar-benar dari bawah ke atas karena dulunya hanya bermula dari emperan JEC saja dengan belasan booth,” ujar Rahadi.
Peserta pameran datang dari Yogyakarta dan berbagai daerah di Indonesia, seperti Papua, Kalimantan, Sumatra dan Bali. Menurut Rahadi, JCW tidak hanya menjadi ajang nasional, tetapi juga membuka peluang pasar internasional.
Selain pameran, JCW 2025 juga menyuguhkan sembilan lomba. Tujuh di antaranya merupakan kompetisi kopi, dua lainnya lomba teh dan kontes fotografi.
Yang paling ditunggu adalah Green Bean Competition, menghadirkan 150 biji kopi nusantara. Dari ajang ini, panitia memilih biji arabika terbaik dan biji robusta terbaik. Para pemenang akan dipamerkan di Indonesia Coffee Showcase sekaligus dilelang.
“Kami sudah memilih 10 terbaik biji arabica dan 10 terbaik biji robusta. Nantinya, para pemenang ditampilkan di Paviliun Indonesia Coffee Showcase, serta dilelang,” ucapnya.
Kompetisi ini dinilai penting bagi petani untuk menakar kualitas biji kopi yang dihasilkan, sekaligus meningkatkan nilai tambah produk mereka.
Penilaian Green Bean Competition dilakukan oleh 12 juri nasional yang telah dikalibrasi agar standar pengecapan selaras. Indikatornya meliputi flavour, after taste, tingkat keasaman, dan parameter lain.
Dengan konsep yang terus berkembang, JCW 2025 diharapkan menjadi ruang interaksi, promosi, sekaligus edukasi bagi para petani, roaster, hingga pecinta kopi. Yogyakarta pun kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu episentrum budaya kopi Indonesia. (Ep)