KAI Daop 5 Purwokerto Berkontribusi 34,16%, Pimpin Angkutan Semen Nasional Semester I 2025

Purwokerto – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto mencatatkan kinerja impresif dalam sektor angkutan barang, khususnya komoditas semen. Selama semester pertama tahun 2025, KAI Daop 5 berhasil mengangkut 336.760 ton semen, menyumbang 34,16% dari total volume angkutan semen nasional milik KAI yang mencapai 985.702 ton.

“Capaian ini menempatkan Daop 5 sebagai daerah operasi dengan volume angkutan semen terbesar di lingkungan KAI,”
ungkap Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro.

Capaian ini menunjukkan peran strategis Daop 5 dalam mendukung kelancaran distribusi logistik bahan bangunan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. Dengan tingkat keandalan pengiriman yang terus ditingkatkan, Daop 5 menjadi tulang punggung dalam sistem angkutan barang berbasis rel, terutama untuk sektor konstruksi dan industri.

Saat ini, kapasitas angkutan semen di wilayah Daop 5 mencapai 5.040 ton per hari, namun realisasi pengangkutan masih di angka sekitar 3.000 ton per hari, sehingga masih terbuka peluang besar untuk ekspansi volume.

“Artinya, masih tersedia ruang untuk peningkatan volume melalui optimalisasi relasi eksisting dan perluasan kerja sama dengan mitra industri,”
lanjutnya.

Distribusi angkutan semen oleh KAI Daop 5 tersebar pada beberapa relasi strategis, antara lain:

  1. Karangtalun – Lempuyangan: 143.600 ton
  2. Karangtalun – Brumbung: 24.600 ton
  3. Karangtalun – Cirebon Prujakan: 66.440 ton
  4. Karangtalun – Solo: 102.120 ton

Keberhasilan ini tak lepas dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan keandalan layanan. KAI Daop 5 memaksimalkan sarana dan prasarana, menjaga ketepatan waktu pengiriman, serta menjamin aspek keamanan dalam setiap distribusi logistik.

Lebih dari sekadar efisiensi, pengangkutan barang dengan kereta api juga menjadi solusi ramah lingkungan. Sistem ini turut mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi peredaran kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang membebani jalan raya dan berdampak negatif terhadap keselamatan.

“Kereta api merupakan moda transportasi massal yang mendukung distribusi barang skala besar dengan dampak minimal terhadap infrastruktur jalan,” tegas Krisbiyantoro.

Tak hanya unggul dalam operasional, KAI Daop 5 juga secara aktif mengajak pelaku usaha dan mitra industri untuk mengadopsi moda logistik berbasis rel, yang terbukti hemat biaya, aman, dan berkelanjutan.

Dengan kontribusi signifikan ini, KAI Daop 5 Purwokerto menunjukkan komitmennya dalam memperkuat rantai pasok nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang berbasis pada prinsip keberlanjutan dan keselamatan. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *