Yogyakarta – InJourney Destination Management (IDM) berkolaborasi dengan Isha Foundation, sebuah organisasi nirlaba internasional, menghadirkan inisiatif spiritual–kultural bertajuk “Miracle of Mind” di kawasan Candi Prambanan.
Acara ini diselenggarakan pada Minggu (12/10) di Rama Shinta Garden Resto, kompleks Ramayana Ballet Prambanan, sebagai bagian dari rangkaian pra-peluncuran program wellness Samadha dan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia.
Program meditasi gratis ini diikuti oleh 200 peserta dari DI Yogyakarta dan sekitarnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya kesehatan mental, sekaligus memposisikan destinasi warisan budaya Indonesia sebagai pusat wellness tourism.
Direktur Komersial IDM, Gistang Richard Panutur, menjelaskan bahwa Miracle of Mind adalah bagian dari Samadha, program yang mengintegrasikan elemen spiritual dan wellness dalam pengembangan destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
“Kami percaya bahwa destinasi heritage seperti Candi Prambanan memiliki potensi transformatif yang mendalam. Miracle of Mind adalah inisiatif kami untuk menawarkan kesejahteraan batin dan menumbuhkan ketenangan jiwa, menghubungkan warisan budaya Indonesia dengan kearifan spiritual universal,” jelas Gistang Richard Panutur.
Para peserta mendapatkan panduan langsung dari instruktur senior Isha Foundation, Suchita Raman, mengenai teknik yoga dan meditasi sederhana, seperti Isha Kriya atau Upa-Yoga. Program ini berfokus pada pelatihan untuk mencapai kejernihan, kedamaian, kesehatan, serta mengurangi stres.
Sejak pagi hari, peserta diajak bermeditasi dengan latar belakang pemandangan Candi Prambanan dan matahari terbit. Aktivitas dilanjutkan di Gedung Trimurti dengan sesi Isha Kriya, metode sederhana yang mengutamakan elemen keheningan, diakhiri dengan meditasi keheningan total selama sekitar lima menit.
Suchita Raman menjelaskan, “Sebagaimana dokter merekomendasikan berjalan 10 ribu langkah per hari untuk kebugaran fisik, bermeditasi selama 7 menit sehari dapat menjaga pikiran kita tetap dalam kondisi terbaik.”
Isha Foundation sendiri telah mendigitalisasi metode ini dalam aplikasi meditasi yang telah diunduh oleh 1 juta pengguna global.
Gistang Richard Panutur berharap program Samadha, yang terinspirasi dari kearifan Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, dapat mengajak peserta menuju kejernihan diri melalui sesi meditasi langsung di situs cagar budaya.
Inisiatif ini sejalan dengan posisi Indonesia yang menurut Global Wellness Institute (2023) merupakan penyumbang nilai wellness economy global tertinggi di Asia Tenggara, dan ke-6 terbesar di Asia Pasifik.
“Keberadaan destinasi heritage menjadi salah satu penunjang kegiatan untuk para pencari ketenangan dan pemulihan jiwa. Destinasi perlu memperkenalkan diri dengan cara yang lebih visioner, tidak hanya indah untuk dikunjungi, tetapi juga menyehatkan, menenangkan, dan menginspirasi,” lanjutnya.
Salah satu peserta dari Yogyakarta, Noseta, mengaku merasakan pengalaman unik dan berbeda bermeditasi di situs sakral. “Awalnya tubuh terasa berat, namun seiring meditasi berjalan, semua jadi ringan. Kita mengalami pengalaman lepas dari tubuh secara fisik,” ujarnya.
Melalui Samadha, IDM menegaskan visinya menjadikan destinasi Taman Wisata Candi tidak hanya sebagai situs warisan sejarah, tetapi juga sebagai destinasi wellness tourism berkelas dunia dan pusat pemulihan serta kesejahteraan mental di Asia Tenggara. (Yud)