Surakarta – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon secara resmi meresmikan hasil revitalisasi Panggung Sangga Buwana di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (16/12/2025) malam.
Peresmian monumen bersejarah ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian Cagar Budaya Nasional yang telah ditetapkan sejak tahun 2017.
Komitmen Revitalisasi Berkelanjutan
Tiba di kompleks Keraton sekitar pukul 18.10 WIB, Menteri Fadli Zon yang didampingi oleh Dirjen Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan, disambut hangat oleh Wali Kota Solo Respati Ardi dan jajaran keluarga Keraton, termasuk KGPH Hangabehi dan Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan.
Dalam sambutannya di Bangsal Smarakata, Menteri Fadli menegaskan bahwa Panggung Sangga Buwana bukan sekadar bangunan fisik, melainkan saksi bisu sejarah bangsa yang harus dijaga. Ia memastikan bahwa pemerintah pusat akan terus hadir untuk merevitalisasi bangunan cagar budaya lainnya di Keraton Solo, dengan satu syarat utama: menjaga iklim yang kondusif di internal keraton.
“Kami berharap ada iklim yang kondusif di sini. Dengan kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, hingga filantropi, kita bisa mengoptimalkan potensi ekonomi dan industri budaya yang saat ini sedang marak secara global,” ujar Fadli Zon.
Pusat Edukasi Budaya
Revitalisasi yang telah rampung ini diklaim telah memenuhi standar pelaksanaan pemugaran cagar budaya yang ketat. Ke depan, Panggung Sangga Buwana diproyeksikan menjadi pusat edukasi di mana masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan artefak sejarah untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Maha Menteri Tedjowulan menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat. Ia mengungkapkan bahwa proses ini bermula dari kunjungan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Menteri Fadli Zon pada awal tahun 2025 yang kemudian dikawal oleh “Tim 5”. Tim pengawas ini terdiri dari:
- PB XIII
- Maha Menteri Tedjowulan
- GKR Koes Murtiyah Wandansari
- KRAy Hanantowiyah
- KRAy Krisnina Maharani
Pihak Keraton berharap pemerintah juga memberikan perhatian serupa pada titik-titik lain yang mendesak, seperti Dalem Ageng, Karaton Kilen, dan Kaputren.
Acara diakhiri dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan langsung bangunan Panggung Sangga Buwana oleh Menteri Kebudayaan beserta rombongan hingga ke lantai kelima. (Yud)
