Yogyakarta – Menjalani terapi cuci darah bukan berarti kehilangan semangat hidup. Semangat inilah yang terlihat dalam gathering Ikatan Keluarga Dialisis (IKADIA) yang digelar Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Yogyakarta di Ambarketawang Resto, Sleman, Minggu (2/11/2025).
Kegiatan bertema “Menjaga Kesehatan Jantung dan Tulang pada Pasien Hemodialisis” ini diikuti oleh ratusan pasien dialisis beserta keluarga mereka. Selain menjadi ajang silaturahmi, acara tersebut juga bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung dan tulang bagi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis.
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr H. Mohammad Komarudin, Sp.A, menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pasien hemodialisis.
“Sekarang semua pasien sudah mendapat jaminan pembiayaan kesehatan, termasuk alat, obat-obatan, dan pendampingan. Dengan adanya jaminan kesehatan dari pemerintah, angka harapan hidup pasien meningkat dibandingkan dulu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gathering IKADIA, Murjono Tri A., AMK, menilai kegiatan ini menjadi wadah penting bagi pasien dan keluarga untuk saling menguatkan. “IKADIA hadir agar pasien saling mendukung dan ikut menyebarkan edukasi hidup sehat,” katanya.
Dalam sesi edukasi kesehatan, dr Ranu Irmawan, Sp.JP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, menjelaskan keterkaitan antara fungsi jantung dan ginjal yang saling memengaruhi. “Gangguan jantung bisa memengaruhi fungsi ginjal, begitu pula sebaliknya. Gagal ginjal kronis dapat berujung pada gagal jantung kronis,” paparnya.
Melalui kegiatan ini, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta bersama IKADIA berharap masyarakat semakin sadar pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan ginjal. Selain itu, mereka ingin menumbuhkan semangat bahwa pasien hemodialisis tetap bisa hidup produktif, mandiri, dan berdaya. (Yud)