Sleman – Bagi pecinta kuliner tradisional, Mi Lethek Mbah Mendes menjadi salah satu destinasi wajib saat berkunjung ke Yogyakarta. Terletak di kawasan Maguwoharjo, Depok, Sleman, warung ini menyajikan hidangan legendaris khas Jogja yang telah dikenal luas karena cita rasanya yang autentik dan unik.
Dalam bahasa Jawa, lethek berarti kotor atau kusam. Namun, sebutan tersebut bukan merujuk pada kebersihan makanan, melainkan pada tampilan mi-nya yang berwarna keruh karena menggunakan bahan alami tanpa pemutih, serta kuah yang kaya rempah. Mi lethek sendiri terbuat dari tepung singkong dan gaplek, yang menjadikannya lebih tebal dan kenyal dibanding mi biasa.
Mi Lethek Mbah Mendes beralamat di daerah Meguwo, Maguwoharjo, hanya sekitar 11 km atau 30 menit perjalanan dari kawasan Malioboro, pusat kota Yogyakarta. Lokasinya mudah dijangkau dengan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Menurut informasi di Google Maps, warung ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB, sehingga pengunjung punya banyak waktu untuk mencicipi berbagai sajian khasnya.
Menu Lengkap dan Harga Ramah Kantong
Mi Lethek Mbah Mendes tidak hanya menyajikan mi lethek, tetapi juga berbagai menu lain seperti mi rebus, mi goreng, plencing rebus, plencing goreng, magelangan, sego godog, dan nasi goreng khas Mbah Mendes. Untuk minuman, tersedia aneka pilihan tradisional seperti teh panas, jeruk hangat, kopi, wedang jahe, wedang uwuh, wedang secang, hingga susu jahe.
Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau. Untuk menu makanan, pengunjung cukup merogoh kocek mulai dari Rp 20.000, sementara menu minuman dibanderol mulai dari Rp 7.000.
Salah satu daya tarik utama dari Mi Lethek Mbah Mendes adalah kelezatan kuahnya yang segar dan menghangatkan, sangat cocok disantap di tengah udara Jogja yang sejuk. Rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, kecap manis, dan merica berpadu sempurna dalam sajian ini. Tekstur mi-nya yang tebal dan kenyal juga menambah sensasi tersendiri bagi lidah para penikmat kuliner.
Tak hanya menawarkan makanan lezat, suasana sederhana dan khas pedesaan di warung Mbah Mendes turut memperkuat kesan nostalgia dan kehangatan, menjadikan pengalaman bersantap di sini terasa semakin istimewa.
Dengan mempertahankan cita rasa otentik dan kualitas bahan alami, Mi Lethek Mbah Mendes tak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner Jogja yang patut dijaga. Tak heran jika banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang penasaran untuk mencicipi mi tradisional ini setiap kali bertandang ke kota budaya. (Ep)