Yogyakarta – Musim hujan mulai tiba, dan hujan kerap mengguyur wilayah Yogyakarta dengan intensitas yang semakin tinggi. Bagi sebagian masyarakat, hujan mungkin hanyalah bagian dari keseharian, cukup membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas. Tapi bagi petugas KAI Daop 6, ini berarti kerja ekstra. Mereka harus meningkatkan kewaspadaan, memeriksa jalur rel, dan siap siaga sepanjang waktu agar perjalanan kereta tetap lancar, aman, dan nyaman bagi ribuan penumpang.
Menurut Feni Novida Saragih, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, salah satu langkah utama yang dilakukan adalah perbaikan jalur rel agar perjalanan kereta di seluruh area kerja Daop 6 tidak terganggu.
Selain memperkuat jalur, KAI menyiagakan petugas khusus di titik-titik rawan. Petugas ini siap bertindak cepat jika ada kendala di rel.
KAI juga menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik strategis. AMUS meliputi:
- Karung berisi pasir,
- Bantalan dan rel cadangan,
- Perancah besi untuk penahan pondasi,
- Peralatan ringan hingga alat berat seperti Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR).
Selain petugas reguler, KAI menyiapkan tenaga ekstra, yaitu:
- 15 orang Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ)
- 11 orang Penjaga Jalan Lintas (PJL)
- 3 orang Petugas Daerah Pantauan Khusus (Dapsus)
Upaya perbaikan jalur juga terus dilakukan, mulai dari normalisasi drainase, pembuatan talut penahan jalur, hingga penggantian wesel, bantalan, penambahan balas, dan penggantian rel cascading. Semua langkah ini bertujuan mengurangi titik rawan dan menjaga kestabilan jalur rel.
“Pengecekan jalur dilakukan rutin, bahkan dengan berjalan kaki menyusuri rel, untuk memastikan kondisi track aman. Kami juga memantau kesehatan petugas operasional agar mereka tetap fokus saat bertugas,” ujar Feni.
KAI Daop 6 juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan sekitar jalur kereta. Salah satunya, jangan membuang sampah ke saluran air, karena bisa menyebabkan banjir dan mengganggu stabilitas rel.
KAI Daop 6 menegaskan akan terus melakukan pemantauan ekstra sepanjang musim hujan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai moda transportasi yang aman, andal, dan nyaman untuk mendukung mobilitas sehari-hari. (Yud)