PAK SIJI DIY Gelar Edukasi Antikorupsi Serentak di Sekolah

Yogyakarta – Forum Penyuluh Anti Korupsi Sahabat Integritas Jogja Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta (PAK SIJI DIY) menjadi pionir gerakan pendidikan integritas di masa pengenalan sekolah. Dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026, PAK SIJI DIY menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Suluh Serentak Antikorupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)” di seluruh SMA, MA, dan SMK se-DIY.

Kegiatan masif ini menjadi momentum penting dalam menanamkan nilai-nilai antikorupsi kepada peserta didik baru sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki di jenjang pendidikan menengah.

Penasihat Forum PAK SIJI DIY, Yudi Ismono, S.Sos., M.Acc, menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur DIY No. 413/KEP/2024 tentang pembentukan Forum Penyuluhan Anti Korupsi DIY periode 2024–2026, serta Surat Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY No. B/420/15081/D14 mengenai pelaksanaan PLS di awal tahun ajaran.

“Dilaksanakan serentak pada hari selama lima hari pada saat awal masuk sekolah sebagai upaya menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini kepada peserta didik baru,”
ungkap Yudi Ismono dalam keterangan pers, Sabtu (26/7/2025).

Kegiatan Suluh Serentak ini terlaksana berkat sinergi lintas lembaga, seperti Inspektorat DIY, Disdikpora DIY, Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, serta relawan dari Forum PAK SIJI DIY.

“Tujuannya untuk membentuk karakter pelajar yang berintegritas di antaranya jujur, berani, adil, dan bertanggung jawab, serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya laten korupsi, kolusi, dan nepotisme di kalangan generasi muda. Dalam kegiatan ini, siswa berkesempatan untuk bisa berdialog, bermain peran, serta menonton video edukatif bertema antikorupsi secara interaktif dan menyenangkan,”
tandas Yudi.

Namun, Yudi mengungkapkan bahwa sejauh ini baru 36 sekolah di DIY yang secara langsung menerima materi penyuluhan dari relawan Forum PAK SIJI DIY. Sekolah-sekolah tersebut termasuk yang lebih awal mengajukan permohonan kepada forum, sehingga bisa dijangkau dalam gelombang pertama penyuluhan tahun ini.

“Forum PAK SIJI DIY berharap agar kegiatan ini dapat menjadi tradisi tahunan dalam MPLS, mengingat tantangan integritas di era digital semakin kompleks. Penanaman nilai antikorupsi sejak awal masuk sekolah menjadi langkah strategis membangun budaya sekolah yang bersih dan berintegritas,”
katanya.

Daftar sekolah yang sudah mengikuti program antara lain: SMAN 2 Wates, SMKN 1 Tepus, SMAN 1 Ngaglik, SMA Stelladuce Bambanglipuro, SMAT Darul Hikmah, SMKN 1 Gedangsari, SMAN 1 Yogyakarta, SMKN 1 Kokap, SMK Muhammadiyah Tepus, SMAN 7 Yogyakarta, SMA Bhinneka Tunggal Ika, SMK Giri Handayani, SMK Muhammadiyah Wonosari, dan puluhan sekolah lainnya di lima kabupaten/kota se-DIY.

Untuk sekolah yang belum mendapat penyuluhan langsung, PAK SIJI DIY tetap mendorong pengintegrasian materi antikorupsi ke dalam mata pelajaran PPKn.

“Bagi sekolah lain materi antikorupsi bisa dilakukan oleh pengampu mata pelajaran PPKn masing-masing sekolah. Adapun materi bisa sangat mudah didapat dari kanal atau website https://aclc.kpk.go.id/,”
pungkas Yudi.

PAK SIJI DIY merupakan forum relawan pelajar dan pendidik yang berkomitmen mengembangkan karakter antikorupsi di lingkungan pendidikan DIY melalui pendekatan edukatif, partisipatif, dan kolaboratif. Forum ini lahir dari semangat anak muda DIY untuk menciptakan budaya sekolah yang bersih, jujur, dan bebas dari praktik KKN. (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *