Pemda DIY Tiadakan Open House Idul Fitri di Kepatihan Tahun Ini

Yogyakarta – Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meniadakan kegiatan open house Idul Fitri yang biasanya digelar di Kepatihan pada hari pertama kerja setelah libur lebaran. Masyarakat yang biasanya antusias menghadiri acara ini diimbau untuk tidak datang ke Kepatihan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menyampaikan bahwa tahun ini Pemda DIY tidak akan menyelenggarakan open house sebagai bagian dari efisiensi anggaran. Pemerintah daerah mengutamakan penghematan dengan menunda kegiatan yang tidak mendesak.

“Kami tidak melaksanakan untuk tahun ini, mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya kepada wartawan, Senin (17/3/2025).

Tradisi open house di Kepatihan biasanya menarik banyak masyarakat yang datang sejak pagi, bahkan sebelum pukul 06.00. Mereka datang dengan berbagai moda transportasi, termasuk bus. Antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi karena adanya kesempatan untuk bertemu langsung dengan Gubernur atau Sultan. Biasanya, antrean berlangsung hingga siang hari dan sering kali belum selesai hingga waktu zuhur.

Meskipun open house ditiadakan, tradisi Grebeg Syawal dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju Kepatihan pada hari pertama lebaran tetap akan dilaksanakan. Masyarakat masih dapat menghadiri acara tersebut, “hari pertama lebaran kita terima grebeg dari Kraton. Itu masih ada, masyarakat bisa hadir. Tidak ditiadakan,” ungkapnya.

Selain open house, Pemda DIY juga meniadakan dua kegiatan lebaran lainnya, yaitu syawalan ke kabupaten/kota serta pertemuan dengan diaspora di Jakarta. Pemda telah menginformasikan kepada bupati dan wali kota bahwa mereka tetap diperbolehkan menggelar acara serupa jika menghendaki.

Biasanya, setelah open house, Pemda DIY menyusun jadwal syawalan ke kabupaten/kota agar tidak bertabrakan. Namun, tahun ini semua kegiatan tersebut ditunda.(An)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *