PKB DIY Mantapkan Strategi Politik Jelang 2026–2031 Lewat Muswil

Yogyakarta – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di SM Tower Malioboro, Rabu (3/12). Pemilihan lokasi yang merupakan gedung milik Muhammadiyah itu dianggap langkah strategis untuk mempererat hubungan dengan ormas Islam lainnya.

Ketua DPW PKB DIY, Agus Sulistyono, menyampaikan bahwa penggunaan fasilitas Muhammadiyah merupakan wujud komitmen partai dalam membangun jejaring yang inklusif. “Karena prinsip kami ingin bersama teman-teman Muhammadiyah memperbanyak saudara,” ujarnya.

Bahas Evaluasi Kinerja dan Panca Sukses PKB DIY

Muswil yang menjadi agenda rutin organisasi ini dihadiri jajaran penting, seperti Wakil Ketua Umum DPP PKB Muhammad Hanif Dhakiri, Bupati Sleman Harda Kiswaya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, serta Kepala Kesbangpol DIY Lilik Andi Ariyanto. Acara dibuka dengan Tarian Jogja Istimewa.

Agenda utama meliputi evaluasi kinerja pengurus periode 2021–2026, penyampaian laporan pertanggungjawaban, serta penetapan program strategis lima tahun ke depan. Pada kesempatan itu, forum juga mengesahkan Panca Sukses PKB DIY 2026–2031, yaitu:

  1. Sukses penguatan organisasi dan struktur
  2. Sukses kaderisasi dan konsolidasi generasi muda
  3. Sukses pelayanan partai kepada masyarakat
  4. Sukses branding PKB sebagai partai hijau, partai advokasi, dan partai rahmatan lil ‘alamin
  5. Sukses Pilpres, Pileg, dan Pilkada

Muswil juga mengusulkan tiga hingga lima nama calon Ketua DPW PKB DIY untuk periode 2026–2031.

Apresiasi dari DPP dan Pemerintah Daerah

Wakil Ketua Umum DPP PKB, Hanif Dhakiri, memberikan apresiasi atas pilihan lokasi Muswil yang dinilai memiliki nilai simbolis. “Hari ini kita Muswil di Muhammadiyah. Ini tempatnya sangat istimewa,” katanya.

Hanif menekankan bahwa Muswil menjadi ruang penting untuk memperkuat konsolidasi, terutama di tengah kompleksitas tantangan politik yang terus berkembang.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol DIY Lilik Andi Ariyanto yang membacakan sambutan Gubernur DIY, menilai Muswil sebagai forum strategis untuk memperbarui orientasi perjuangan partai.

“Partai politik membutuhkan political agility (ketangkasan politik). Partai politik yang terinstitusionalisasi dengan baik, mampu menghasilkan kebijakan yang lebih universal dan inklusif. Dengan kata lain, partai adalah policy engine yang menentukan arah kesejahteraan,” kata Lilik.

Lilik menambahkan, PKB DIY memiliki modal sosial besar karena kultur keagamaan yang moderat, basis masyarakat adaptif, serta jejaring komunitas yang kuat. Hal itu dinilai dapat mendorong PKB fokus pada value creation melalui kebijakan berbasis data dan pendekatan human-centered dalam merawat konstituen.

Menutup Muswil, Agus Sulistyono menyampaikan apresiasi terhadap kinerja para kader. “Alhamdulillah DPW PKB DIY bekerja sama seluruh kader-kader DPC se-DIY,” tutupnya. (Yud)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *