Sultan: Pengurangan Anggaran Bisa Jadi “Masalah Baru”

Menteri Purbaya berjanji untuk menaikkan lagi anggaran tahun depan, kalau ekonomi mulai bagus dan penerimaan pajak meningkat

Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama sejumlah gubernur lainnya telah menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Ngarsa Dalem berujar dalam pertemuan itu 18 gubernur di Tanah Air berharap kepada Kementerian Keuangan untuk tidak melakukan penurunan alokasi anggaran ke masing-masing daerah.

“Karena bagi mereka yang menjalankan kebijakan sekolah gratis, kesehatan gratis, dan sebagainya itu, dengan pengurangan anggaran mereka akan punya problem besar,” ucap Ngarsa Dalem kepada awak media, Kamis (9/10/2025).

Sri Sultan menjelaskan, jika kebijakan pengurangan dana pusat tetap dijalankan, maka pemerintah daerah akan terpaksa memangkas anggaran di sektor lain untuk menutupi kebutuhan program prioritas. “Kalau begitu kan jadi problem baru bagi daerah-daerah. Harapannya, pada tahun 2026 nanti, alokasi anggaran untuk daerah tidak berkurang,” jelasnya.

Pemotongan anggaran ini, lanjut Sultan, juga berpotensi memengaruhi keuangan DIY secara signifikan. “Sama aja, sehingga kan harus bicara prioritas,” ujarnya. Menurut catatan, besaran potongan yang berpotensi terjadi bisa mencapai lebih dari 30 persen dari total dana transfer yang diterima daerah.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memahami kekhawatiran para kepala daerah. Ia membuka peluang untuk menaikkan kembali dana transfer ke daerah (TKD) pada pertengahan tahun 2026, apabila kondisi ekonomi nasional sudah membaik. “Pertengahan tahun depan mungkin ada ruang untuk menaikkan lagi anggaran kalau ekonomi mulai bagus dan penerimaan pajak meningkat,” ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/10/2025). (An)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *