Yuk, Nabung Sampah di UGM: Dari Kos, Asrama, Hingga Kampus Bisa Nabung

Yogyakarta – Di UGM, kini ada cara baru yang lebih seru: Bank Sampah Lokalogi! Resmi diluncurkan pada Sabtu pekan lalu (20/9), program ini mengajak mahasiswa untuk menyetor sampah mereka, mulai dari kardus, dupleks, hingga botol plastik, yang bisa jadi tabungan bernilai nyata.

Ketua Lokalogi, Fatwa Elok Puspita Jati, menekankan pentingnya inisiatif ini.

“Bank sampah ini merupakan langkah penting untuk mendorong mahasiswa lebih bijak dalam mengelola konsumsi sehari-hari,” ungkapnya.

Nggak cuma soal kebersihan, tapi juga gaya hidup baru: buang sampah dengan bijak, tabung hasilnya, dan rasakan manfaatnya. Bahkan, dalam peluncuran perdana saja sudah terkumpul 7,67 kg sampah bernilai tinggi.

Helmi Ariyanto, salah satu pengelola, membocorkan hasil setoran perdana.

“Sampah didominasi oleh jenis daur ulang bernilai tinggi seperti kardus sebesar 1,9 kg, dupleks 1,51 kg, dan botol PET 1,215 kg.”

Buat mahasiswa yang sibuk, jangan khawatir! Bank Sampah Lokalogi akan buka dua kali sebulan (minggu kedua dan keempat), jadi gampang banget buat ikutan.

Lebih dari sekadar mengurangi sampah, program ini bikin mahasiswa bisa merasa punya kontribusi nyata untuk lingkungan. Seperti kata Elok,

“Peningkatan jumlah nasabah dapat mencerminkan semakin banyak yang peduli terhadap isu sampah.”

Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya menabung dengan cara yang beda: bukan uang, tapi sampah yang jadi berkah! (Yud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *